Leptospirosis,Tidak Hanya Berasal Dari Tikus
Infeksi oleh bakteri leptospira interrogans mendapat nama berbeda
beda di setiap tempat.Nama alternatif untuk leptospirosis termasuk mud
fever,swamp fever,sugar cane fever and fort Btagg fever.Kasus yang lebih
parah dari leptospirosis di sebut sindrom weil atau icterohemorrhagic
fever.Penyakit ini umumnya di temukan di iklim tropis dan subtropis
namun terjadi di seluruh dunia.
Leptospirosis adalah
penyakit pada hewan dan dapat menjadi masalah yang sangat serius dalam
industri peternakan.Kuman leptospira telah di temukan pada anjing,tikus,
ternak, kelinci,landak,sigung,posum,ka tak,ikan,ular,burung tertentu dan serangga.
Hewan yang terinfeksi akan menularkan bakteri pada urinenya yang
bertahan berbu-lan bulan atau bahkan bertahun tahun.Di Amerika
Serikat,tikus dan anjing lebih di kait-kan dengan infeksi leptospirosis
pada manusia dari pada hewan lainnya,sedangkan di Indonesia sebagian
besar masyarakat menganggap penularan leptospirosis berasal dari kencing
tikus.
PENYEBAB
Leptospirosis di sebabkan oleh
infeksi bakteri leptospira interrogans.Manusia di anggap "accidental
hosts " dan menjadi terinfeksi leptospira interrogans oleh karena kontak
dengan urine ( melalui kontak dengan tanah,air atau tanaman yang telah
terkontaminasi oleh urine ) dari binatang yang terinfeksi.
Leptospira interrogans dapat bertahan selama enam bulan di luar
ruangan.Kuman dapat memasuki tubuh lewat luka atau kerusakan kulit
lainnya atau selaput lendir (seperti bagian dalam mulut dan hidung).
Setelah melalui barrier kulit,bakteri memasuki aliran darah dan
dengan cepat menyebar keseluruh tubuh.Infeksi menyebabkan kerusakan pada
lapisan dalam pembuluh darah.Hati,ginjal,jantung,paru -paru,sistem saraf pusat dan dapat juga mempengaruhi mata.
GEJALA
Gejala infeksi Leptospira terjadi dalam 7-12 hari setelah paparan bakteri.Gejala leptospirosis seringkali tidak spesifik.
- Gejala fase pertama ( fase bacteremic )
Berlangsung 3-7 hari dengan gejala,antara lain :
a. Demam dengan temperatur 100-105'F (37,8-40,6'C)
b. Sakit kepala parah
c. Nyeri otot
d. Nyeri perut
e. Menggigil
f. Mual
g. Muntah
h. Nyeri punggung
i. Sendi nyeri
j. Kekakuan leher
k. Kelelahan ekstrim
l. Batauk
m. Kadang terjadi ruam ruam pada kulit
Setelah tahap pertama penyakit,periode bebas gejala yang singkat dapat terjadi pada sebagian besar pasien.
- Gejala fase kedua ( fase imun ) bervariasi pada setiap pasien,antara lain :
a. Demam ringan
b. sakit kepala
c. Muntah
d. Ruam ruam pada kulit
Pada fase kedua umumnya juga terjadi aseptic meningitis (gejala
meliputi sakit kepala dan fotosensitifitas mata senisitif terhadap
cahaya).Leptospira dapat mempengaruhi mata yaitu membuat mata berwarna
keruh dan kekuningan,serta penglihatan kabur.
PENGOBATAN
Leptospirosis umumnya diobati dengan obat antibiotik,antaralain :
a. Golongan penisilin
b. Doxycycline (monodok)
c. Eritromisin (E-Mycin,Ery-Tab)
pasien dengan kondisi parah akan memerlukan rawat inap untuk
perawatan dan pemantauan.Obat lain untuk mengatasi
nyeri,demam,muntah,kehilangan cairan,pen-darahan,perubahan mental,dan
tekanan darah rendah juga dapat diberikan oleh dokter
yang menangani.
PENCEGAHAN
Orang yang berisiko sangat tinggi (seseorang yang sering bekerja di
tanah basah atau peternakan)dapat melakukan premedikasi atau pencegahan
dengan 200 mg doksisiklin sekali seminggu.
Beberapa cara untuk menghindari infeksi leptospirosis,antara lain :
a. Hindari berenang atau berendam dikolam atau sungai yang terletak di dekat peternakan.
b. Mensterilisasi (merebus)air sebelum minum atau memasak
c. Mengontrol keberadaan tikus di sekitar rumah
d. Jika memiliki hewan peliharaan,pastikan sudah di vaksin leptospira
e. mengenakan pakaian pelindung (sarung tangan,sepatu bot,celana
panjang,dan kemeja lengan panjang)ketika bekerja di tanah basah,kebun
atau peternakan.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
0 komentar:
Posting Komentar